Kenali Low Porosity dan High Porosity Rambutmu untuk Perawatan yang Tepat
Share
Hai, bestie! Lagi bingung nentuin tipe rambut kamu? Apakah low porosity atau high porosity? Tenang, kamu nggak sendiri! Banyak yang belum sadar kalau porositas rambut itu kunci buat memilih perawatan yang pas.
Yuk, kita bahas bareng-bareng apa itu porositas rambut, cara ceknya, dan tips perawatannya. Dijamin rambut kamu bakal lebih sehat dan terawat.
Apa Itu Porositas Rambut?
Porositas rambut adalah kemampuan rambut menyerap dan menahan kelembapan. Bayangin rambut kamu seperti pintu: ada yang tertutup rapat, ada yang pas, dan ada yang kebuka lebar. Nah, tipe porositas rambut dibagi jadi tiga:
- Low Porosity: Pintu rambut tertutup rapat, jadi susah menyerap kelembapan.
- Medium/Normal Porosity: Pintu rambut pas, nggak terlalu rapat atau longgar. Ideal banget!
- High Porosity: Pintu rambut kebuka lebar, gampang menyerap kelembapan, tapi cepat juga kehilangannya.
Tanda-Tanda Rambutmu Low atau High Porosity
Low Porosity:
- Rambut suka lepek setelah pakai produk.
- Air seperti "menggumpal" di permukaan rambut waktu keramas.
- Produk hair care susah menyerap dan malah terasa berat.
Fun fact: Rambut low porosity punya lapisan kutikula yang rapat, makanya air dan produk sulit masuk.
High Porosity:
- Rambut gampang kusut dan bercabang.
- Sering terasa kering meski sudah pakai produk.
- Produk cepat meresap tapi rambut tetap terasa kering.
FYI, High porosity biasanya disebabkan oleh kerusakan kutikula akibat panas, bahan kimia, atau terlalu sering styling.
Cara Mudah Cek Porositas Rambut
1. Tes Gelas Air
Ambil sehelai rambut bersih (tanpa produk), masukkan ke dalam gelas berisi air:
- Rambut mengapung: Low porosity.
- Rambut melayang di tengah: Normal porosity.
- Rambut tenggelam: High porosity.
2. Lihat Waktu Mengering
- Rambut lama kering: Low porosity.
- Rambut cepat kering: High porosity.
3. Tes Produk Hair Care
- Produk sulit menyerap: Low porosity.
- Produk cepat meresap tapi rambut tetap kering: High porosity.
Tips Perawatan Sesuai Tipe Porositas Rambut
Low Porosity:
- Pakai produk berbahan ringan, seperti leave-in conditioner cair.
- Hindari produk yang terlalu berat seperti butter atau minyak tebal.
- Gunakan teknik steam (uap) untuk membantu membuka kutikula rambut saat deep conditioning.
High Porosity:
- Fokus pada produk yang melembapkan seperti masker rambut berbasis protein.
- Gunakan minyak sealing seperti Avocado oil untuk mengunci kelembapan.
- Hindari panas berlebihan; selalu pakai heat protectant.
Kalau butuh referensi, cobain Hair and Beyond Hair Serum buat kamu yang punya low porosity. Serum ini formulanya ringan banget, jadi bisa menyerap ke rambut tanpa bikin berat.
Sedangkan untuk high porosity, kamu bisa pakai Hair and Beyond Hair Mask. Masker ini diperkaya protein yang membantu memperbaiki kutikula rambut, menjaga kelembapan, dan mengurangi kerusakan.
Kenapa Penting Tahu Porositas Rambut?
Mengetahui porositas rambut itu seperti punya cheat code buat hair care kamu. Kamu jadi tahu produk yang benar-benar cocok, hemat waktu dan uang, plus rambut lebih sehat dan mudah diatur.
Jadi, udah tahu tipe porositas rambut kamu? Kalau belum, cobain tes-tes di atas dan bagikan hasilnya di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu yang juga pengen rambutnya selalu on point.
Stay glowing, bestie!